HUBUNGAN POLA MAKAN DAN KADAR KOLESTEROL TOTALPADA PASIEN HIPERTENSI DI RSADDR.R. ISMOYO KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.54883/Keywords:
Pola Makan, Kadar Kolesterol, Pasien HipertensiAbstract
Hipertensi masih menjadi masalah di Indonesia maupun di negara lain. Salah satu faktor resiko yang menyebabkan angka kesakitan penyakit hipertensi adalah kadar kolesterol total yang tinggi,Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar kolesterol total dengan derajat hipertensi pada pasien di klinik indika tebet. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua pasien yang datang dan memeriksakan diri ke RSAD DR.R. Ismoyo Kendari.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain crossn sectional study, dimana peneliti ingin mengetahui hubungan Antara pola makan dan kadar kolesterol total pada hipertensi analisis metode enzimatik. Besar sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 44 responden. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental sampling sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis hubungan antara variabel independen dengan dependen digunakan Chi Square .Penelitian ini dilakukan di RSAD DR.R. Ismoyo Kendari.
Berdasarkan Hasil yang diperoleh Dari 44 responden, 65,9% menunjukkan kadar kolesterol tidak normal dengan distribusi 18,2% pada prehipertensi, 43,2% pada derajat 1 hipertensi, dan 4,5% pada derajat 2 hipertensi. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol dengan derajat hipertensi (p = 0,037), meskipun hubungan tersebut tergolong lemah (koefisien phi = 0,361). Sementara itu, 27,3% responden memiliki pola makan baik dan 72,7% pola makan kurang baik, namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pola makan dan derajat hipertensi (p = 0,672), dengan koefisien phi menunjukkan hubungan sangat lemah (0,133).
Maka dapat Disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol dengan derajat hiperten tetapi, Tidak Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan derajat hipertens. Diharapkan bagi Rumah Sakit dapat memberikan edukasi pada pasien hipertensi tentang metode efektif untuk mengelola dan mencegah peningkatan kasus hipertensi dan dislipidemia sehingga bagi masyarakat yang sudah terdiagnosis hipertensi atau memiliki kadar kolesterol tinggi, disarankan untuk memperbaiki pola makan dengan mengurangi lemak jenuh dan meningkatkan konsumsi makanan berserat.