ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR BESI (SI) TERHADAP KETIDAKTERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
DOI:
https://doi.org/10.54883.5.1.4.ll.Keywords:
Menstruasi, hb, serum ionAbstract
Berdasarkan survey pendahuluan yang telah dilakukan pada mahasiswi D-IV TLM didapatkan informasi secara acak dari angkatan 2019 sampai angkatan 2022 yang berjumlah 435 orang perempuan, terdapat 10 mahasiswi wanita yang mengeluh bahwa siklus menstruasinya tidak teratur seperti lamanya waktu menstruasi berbeda-beda tiap bulannya, darah yang keluar sangat banyak tapi kadang sangat sedikit dan singkat, jumlah jeda hari (siklus) antara waktu menstruasi tidak teratur. Setiap siklus menstruasi kurang lebih sebanyak 42 mg zat besi yang keluar, diperkirakan saat siklus menstruasi wanita akan kehilangan rata-rata kurang dari 60 ml darah. Sehingga wanita yang kehilangan darah lebih dari 60 ml akan mengalami penurunan dalam jumlah simpanan zat besi yang membuat kadar hemoglobin menjadi menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dan kadar besi (SI) terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi.
Jenis penelitian ini adalah deskripstif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 10 responden sedangkan sampel dengan menggunakan total sampling sebanyak 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dengan pengukuran hemoglobin menggunakan metode POCT (Point of Care Testing) dan pengukuran kadar serum iron dengan menggunakan metode enzymatik (TMS 1024i).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 10 responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebanyak 5 responden memiliki kadar hemoglobin tidak normal (<12 g/dl) dan sebanyak 5 responden memiliki kadar hemoglobin normal (12-15 g/dl). Dari 10 responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebanyak 4 responden memiliki kadar besi (SI) tidak normal (<37 µg/dL) dan sebanyak 6 responden memiliki kadar besi (SI) normal (37-160 µg/dL).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara signifikan antara kadar hemoglobin dan serum iron terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi D-IV Teknologi Laboratorium Medis. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan jumlah sampel yang berbeda dan meneliti lebih banyak lagi variabel yang tidak diteliti oleh peneliti.