UJI POTENSI EFEKTIVITAS SUPERNATAN BAKTERI ENDOFIT KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA DENGAN MENGGUNAKAN MENCIT YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT

Authors

  • Sanatang UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
  • Satriani Syarif UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
  • Nurhidayah Azis UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

DOI:

https://doi.org/10.54883.08.01.06...

Keywords:

Acute Kidney injury (AKI), bakteri endofit, Hiperurisemia

Abstract

Hiperurisemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di jaringan sendi. Menurut WHO menyatakan bahwa angka kejadian hiperurisemia sekitar 1-4% dari pipulasi umum. Salah satu pengobatan dari penyakit hiperurisemia adalah allopurinol. Efek pengobatan jangka panjang dari allopurinol adalah kerusakan pada ginjal, sehingga membutuhkan pengobatan alternatif yang lebih aman bagi kesehatan. Bakteri endofit dari kulit pisang dapat menghasilkan senyawa yang mengandung flavonoid yang dapat menjadi alternatif pengobatan hiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan penurunan kadar hiperurisemia dengan menggunakan supernatan dari bakteri endofit kulit pisang terhadap mencit yang telah diinduksi kalium oksonat.

Jenis Penelitian ini bersifat eksperimen. Adapun tahapan penelitian meliputi peremajaan isolat bakteri endofit kulit pisang yang terdapat dilaboratorium mikrobiologi Universitas mandala waluya, ekstraksi free cell isolat bakteri danĀ  yang digunakan adalah supernatan dari isolat bakteri KPM2. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 9 ekor mencit, masing-masing mencit dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I kontrol positif (allopurinol) 10 mg/kg bb sebanyak 1 ml, kelompok II kontrol negatif (Na CMC 0.5 %) sebanyak 1 ml dan kelompok uji (supernatan isolat bakteri KPM2) sebanyak 0.1 ml secara peroral setelah 1 jam diinduksi kalium oksonat. Setelah 90 menit perlakuan kemudian diukur kadar asam urat akhir dan dibandingkan dengan kadar asam urat awal.

Berdasarkan hasil pengukuran asam urat mencit, pada kelompok I kontrol positif (allopurinol) terjadi penurunan rata-rata kadar asam urat sebesar 3.2 mg/dl, kelompok II (Na CMC 0.5 %) penurunan dengan rata-rata 0.1 mg/dl, dan kelompok supernatan isolat bakteri KPM2 dengan penurunan 2.3 mg/dl.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa supernatan yang dihasilkan oleh isolat bakteri KPM2 memiliki kemampuan dalam penurunan kadar hiperurisemia dengan menggunakan supernatan dari bakteri endofit kulit pisang terhadap mencit yang telah diinduksi kalium oksonat.

Downloads

Published

2024-06-30