ANALISIS KADAR CYSTATIN C SEBAGAI PENANDA AWAL KERUSAKAN GINJAL PADA PASIEN PENYINTAS COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.54883.7.2.7Keywords:
COVID-19, Ginjal, AKI, Cystatin- CAbstract
COVID-19(Corona Virus Disease-19) sebabkan oleh SARS-COV2, pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan pada Maret 2020, dinyatakan sebagai pandemi, virus ini menyebabkan penyakit pernapasan ringan hingga sedang, selain saluran pernapasan virus COVID-19 juga menyerang berbagai organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal. Hampir sepertiga pasien COVID-19 berkemungkinan untuk menderita Acute Kidney injury (AKI). Kelompok pasien yang telah melewati masa isolasi dan perawatan disebut sebagai penyintas COVID-19. Untuk mendeteksi apakah terjadi gangguan pada ginjal seseorang dapat dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal. Biasanya kreatinin hanya dapat mendeteksi kerusakan ketika ginjal sudah mengalami kerusakan lebih dari 50%, oleh karena itu pada penelitian ini gunakan parameter baru yang lebih meyakinkan dari kreatinin yaitu Cystatin C. penelitian ini bertujuan mengetahui kadar Cystatin C pada pasien penyintas COVID-19. Jenis penelitian observasi laboratorium dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 21 orang pasien penyintas COVID-19 yang diperiksa dengan menggunakan metode pemeriksaan ELISA.
Hasil penelitian menunjukan dari 21 sampel, 17 di antaranya memiliki kadar Cystatin C yang normal sedangkan 4 lainnya mengalami peningkatan kadar Cystatin C.