PERBANDINGAN DETEKSI BAKTERI Nisseria gonorrhoeae PADA URINE PSK MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PCR (Polymerase Chain Reaction) DI PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.54883.5.1.2Keywords:
PSK, Nisseria gonorrhoeae, Pewarnaan Gram, Polimerase Chain Reaction (PCR)Abstract
Penyakit menular seksual adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau jamur. Penegakan diagnosis secara tepat dan pemilihan metode sangat penting berdasarkan tingkat sensitivitas dan spesifitas. Metode pewarnaan Gram mempunyai sensitifitas 50-70% dan spesifisitas 95-100% Metode (PCR) adalah metode in vitro untuk mengaplikasikan DNA spesifik secara enzimatis dengan target primer, tes ini memiliki sensitivitas 92,96% dan spesifitas 94%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Perbandingan Deteksi Bakteri Nisseria gonorrhoeae Pada Urine (PSK) Menggunakan Metode Konvensional dan Metode (PCR) di Puskesmas Perumnas Kota Kendari.
Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik yakni dilakukan pemeriksaan bakteri Nisseria gonorhoeae metode Pewanaan Gram dan metode Polimerase Chain Reaction (PCR) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah urin Pekerja Seks Komersial (PSK) berjumlah 6 sampel. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik parametrik (Paired Samples Test).
Hasil pemerikaan dari 6 sampel penelitian didapatkan 3 sampel (50%) yang terdapat bakteri Nisseria gonorhoeae yang berbentuk seperti biji kopi (diplokokus), sedangkan 3 sampel (50%) tidak terdapat Nisseria gonorhoeae Hasil uji hipotesis memiliki nilai sig 1,000 > α (0,05) maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Hasil Pemeriksaan Bakteri Nisseria gonorrhoeae Pada Urine PSK Menggunakan Metode Konvensional dan Metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di Puskesmas Perumnas Kota Kendari.
Disarankan agar menggunakan metode konvensional (pewarnaan gram) dan metode PCRsebaiknya dilakukan bersama-sama untuk menegakkan diagnosis dan memantau keberhasilan pengobatan.