IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PENGHASIL ENZIM PROTEASE PADA SAMPEL BERAS WAKAWONDU YANG BERASAL DARI EREKE (BUTON UTARA)
DOI:
https://doi.org/10.54883.6.2.6Keywords:
Beras Merah Wakawondu, Bakteri Asam Laktat, ProteaseAbstract
Wakawondu merupakan beras merah dari Buton Utara yang ditanam tanpa bahan kimia dengan perlakuan alami dan tidak menggunakan mekanisasi pada proses produksi. Wakawondu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, dimana bermanfaat bagi kesehatan seperti mengurangi resiko kanker, diabetes, kolestrol LDL, memiliki kandungan protein yang tinggi, mengandung kaya akan serat dan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi ini adalah potensial sebagai sumber bakteri asam laktat (BAL), akan tetapi setelah mengalami proses pencucian air beras merah biasanya akan dibuang karena dianggap sebagai limbah. Karbohidrat yang terbuang itu akan dirombak oleh mikroorganisme menjadi energi untuk aktivitasnya, serta sebagai media untuk menumbuhkan BAL (Bakteri asam laktat) melalui fermentasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri asam laktat penghasil enzim protease pada sampel beras wakawondu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beras Wakawondu asal Buton utara dengan desain penelitian untuk mengidentifikasi bakteri asam laktat penghasil enzim protease pada sampel air hasil cucian beras Wakawondu.Penelitian ini menggunakan metode isolasi pour plate (Tuang) melalui uji pewarnaan Gram, uji katalase, uji produksi gas, uji motilitas, uji fermentasi karbohidrat, uji MRVP, dan uji aktivitas protease.
Berdasarkan hasil seleksi bakteri asam laktat yang diisolasi dari fermentasi air cucian beras merah wakawondu didapatkan dua isolat yaitu SBM1 dan SBM2 yang memiliki karakteristik berwarna putih susu, bentuk circular, pinggiran entire, elevasi convex, Gram positif dengan cel berbentuk coccus/bulat, bereaksi negatif terhadap katalase, tidak memproduksi gas (tipe homofermentatif), bersifat non motil, mampu memfermentasikan karbohidrat (sukrosa, laktosa dan maltosa), positif pada uji MR, dan negatif pada uji VP serta mempunyai aktivitas enzimatis yaitu aktivitas proteolitik yang ditandai dengan terbentuk zona jernih di sekitar koloni pada saat pengujian.Hal tersebut menunjukkan bahwa isolat BAL yang diisolasi dari fermentasi air cucian beras merah wakawondu memiliki aktivitas protease yang diduga adalah genus Pediococcus. Identifikasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui spesies BAL dari isolat SBM1 dan SBM2.