HUBUNGAN NEUTROFIL LIMFOSIT RATIO TERHADAP KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMAN 11 KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.54883.6.2.9Keywords:
Neutrofil, Limfosit, NLR, Merokok, RemajaAbstract
Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia seperti kanker mulut, paru dan pankreas. Neutrofil limfosit ratio merupakan pemeriksaan darah rutin yang dapat dihitung secara sederhana dengan membagi jumlah neutrofil dan limfositnya yang dapat digunakan sebagai biomarker baru inflamasi sistemik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 11 kendari.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas XII di SMAN 11 kendari yang berjumlah 30 orang yang terbagi atas 3 kelompok klasifikasi perokok yaitu perokok ringan, sedang, dan berat. Uji statistik yang digunakan yaitu uji one sample Kolmogorov smirnov .
Hasil penelitian hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja di SMAN 11 kendari yaitu dari total 30 sampel, terdiri dari kelompok usia yang paling banyak yaitu 17 tahun sebanyak 23 orang (76,66%) sedangkan usia 18 tahun sebanyak 7 orang (23,33%). Dari 30 sampel perokok remaja hanya terdapat 1 pasien (3,33%) dengan neutrofil limfosit ratio yang meningkat dan 29 pasien (96,66%) dengan neutrofil limfosit dalam batas normal.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan neutrofil limfosit ratio terhadap kebiasaan merokok pada remaja. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan faktor- faktor selain jumlah rokok yang dihisap dan lama waktu merokok responden.