ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) DAN HBsAg (HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN) TERHADAP PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS POASIA

Authors

  • Asfandi Yuhadi Universitas Mandala Waluya
  • Ratna Umi Nurlila Universitas Mandala Waluya
  • Patrawati Universitas Mandala Waluya
  • Wa Ode Gustiani Purnamasari Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/medilab.v9i1.1232

Keywords:

TB, HIV, HBsAg

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS. Salah satu upaya untuk mengendalikan tuberkulosis adalah dengan pengobatan.  Pengobatan TB di Indonesia menggunakan panduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Hepatitis imbas obat adalah kondisi terjadinya peradangan pada hati akibat dari penggunaan OAT yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati dapat terjadi sebagai akibat bakteri tuberkulosis yang menginfeksi organ hati atau efek samping dari obat anti tuberkulosis (OAT). Pemeriksaan serologi HIV dan Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) menggunakan metode imunokromatografi merupakan pemeriksaan yang efektif dan dapat diguanakan sebagai tes skrining.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil Pemeriksaan HIV (Human Immunodeficiency Virus) Dan HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) terhadap pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 54  responden yang pasien tuberkulosis dan sampel penelitian berjumlah 35 responden. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil pemeriksaan HIV berjenis kelamin laki - laki sebanyak 2 orang (5.71 %) dan berjenis kelamin  perempuan 0 orang ( 0%). Hasil penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan HIV reaktif 2 orang dari 35 responden sedangkan untuk non reaktif sebanyak 33 orang dari 35 responden. Hasil penelitian HBsAg reaktif  sebanyak 0  orang dari orang 35 responden dan non reaktif sebanyak 35 orang dari 35 responden.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil pemeriksaan HIV reaktif sebanyak 2 orang ( 5.71 %) dan non reaktif sebanyak 33 orang ( 94.3 %). Hasil  pemeriksaan HBsAg reaktif sebanyak 0 orang ( 0 % ) dan non reaktif sebanyak 35 orang ( 100 %).

Saran kepada peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti kadar bilirubin, dan gamma-GT pada penderita tuberkulosis.

Downloads

Published

2025-09-02