DETEKSI Mycobacterium tuberculosis PADA PASIEN SUSPEK TB DI PUSKESMAS POASIA BERDASARKAN EVALUASI PEWARNAAN DAN KEMUNCULANGEN IS6110

Authors

  • Satriani Syarif Universitas Mandala Waluya
  • Nur Ramdani Universitas Mandala Waluya
  • Muzuni Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/medilab.v9i1.1229

Keywords:

Sputum, Urine, Suspek TB, Mycobacterium tuberculosis, PCR

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penggunaan suspek TB sebagai responden karena kasus suspek TB memiliki jumlah yang cukup banyak di Puskesmas Poasia dengan data kasus 3 bulan terakhir yaitu, September sebanyak 242 orang, Oktober sebanyak 232 orang, dan November sebanyak 182 orang pada tahun 2022. Pemeriksaan mikroskopis dengan metode pewarnaan Ziehl-Neelsen masih menjadi pilihan pertama untuk deteksi awal TB. Kemunculan gen IS6110 menjadi penanda adanya Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis pada pasien suspek TB negatif di Puskesmas Poasia berdasarkan evaluasi pewarnaan dan berdasarkan kemunculan gen IS6110

Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan desain non-experimental. Populasi pada penelitian ini adalah pasien suspek TB negatif rawat jalan yang melakukan pemeriksaan sputum di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Pada penelitian ini sampel diambil dari 5 responden suspek TB negatif. Jenis sampel yang digunakan adalah sputum dan urine. Sampel sputum digunakan untuk pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN) dan sampel urine digunakan untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hasil pemeriksaan kelima sampel dengan kode 1A, 2A, 3A, 4A, dan 5A menunjukkan bahwa Mycobacterium tuberculosis tidak ditemukan pada sampel sputum suspek TB menggunakan metode pewarnaan Ziehl-Neelsen dan Mycobacterium tuberculosis tidak terdeteksi pada sampel urine suspek TB menggunakan metode PCR dengan amplifikasi yang dilakukan menggunakan primer Pt8 dan Pt9. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdeteksi Mycobacterium tuberculosis pada pasien suspek TB di Puskesmas Poasia berdasarkan evaluasi pewarnaan dan pada metode PCR.

Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan deteksi Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode PCR pada pasien yang baru terdiagnosa positif TB dan belum melakukan pengobatan.

Downloads

Published

2025-09-02