PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN SAMPEL DARAH EDTA PADA SUHU RUANGAN TERHADAP NILAI TROMBOSIT DAN LEUKOSIT

Authors

  • Nur Alam Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
  • I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
  • Nyoman Sudarma Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.54883/medilab.v9i1.1224

Keywords:

EDTA, leukosit, trombosit, waktu penyimpanan, suhu ruang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan sampel darah EDTA pada suhu ruang terhadap perubahan nilai leukosit dan trombosit. Sampel darah sebanyak 40 orang diperiksa menggunakan desain eksperimen pretest-posttest pada tiga waktu pemeriksaan, yaitu pemeriksaan segera setelah pengambilan darah, setelah penundaan penyimpanan selama 3 jam, dan setelah penundaan selama 6 jam pada suhu ruang. Karena sebagian besar data tidak memenuhi asumsi normalitas, maka analisis statistik menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis untuk menguji perbedaan nilai leukosit dan trombosit antar kelompok waktu penyimpanan. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik pada nilai leukosit (p = 0,010) dan trombosit (p = 0,023) di antara ketiga kelompok waktu pemeriksaan. Hal ini mengindikasikan bahwa lama penyimpanan sampel darah pada suhu ruang berpengaruh terhadap perubahan jumlah leukosit dan trombosit yang terdeteksi. Perubahan tersebut kemungkinan disebabkan oleh proses degradasi biologis dan kerusakan sel akibat paparan suhu ruang yang berkepanjangan. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai batas waktu optimal penyimpanan sampel darah EDTA sebelum pemeriksaan hematologi dilakukan, sehingga dapat membantu laboratorium dalam menjaga akurasi dan reliabilitas hasil pemeriksaan darah. Dengan demikian, rekomendasi waktu penyimpanan yang tepat sangat diperlukan untuk meminimalisir kesalahan interpretasi hasil pemeriksaan klinis.

Downloads

Published

2025-09-02