UJI KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR KOLAM RENANG UMUM BALUWU DI DESA MATANAUWE KECAMATAN SIOTAPINA KABUPATEN BUTON

Authors

  • Sugireng Universitas Mandala Waluya
  • Sri Anggarini Rasyid Universitas Mandala Waluya
  • Rahmawati Onai Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883./5

Keywords:

Kualitas air, Isolasi bakteri, Kultur, Air kolam renang

Abstract

Kebutuhan manusia terdiri dariĀ  kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Air termasuk dalam salah satu kebutuhan primer, karena manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya air dan hampir semua kegiatan memerlukan air. Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum, karena manusia tidak dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum. Dalam pemenuhan akan kebutuhan air baku, masyarakat Desa Bajo Bahari Makmur memanfaatkan kolam renang umum Baluwu yang terletak di Desa Matanauwe sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan higiene sanitasi, namun air yang digunakan masyarakat tersebut belum teruji kualitasnya. Kualitas air secara biologis ditentukan oleh kehadiran bakteri di dalamnya. Seperti halnya bakteri Escherichia coli dan bakteri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kolam renang umum Baluwu, secara mikrobiologis menurut SNI 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah air kolam renang umum Baluwu yang bersumber dari mata air di Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. Pengambilan dilakukan dengan teknik Hand Dip Methode dengan jumlah sebanyak 3 sampel.

Hasil penelitian metode kultur didapatkan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) pada sampel 1 pengenceran 10-5 sebanyak 96 koloni, sampel 2 pengenceran 10-5 sebanyak 39 koloni, serta sampel 3 pada pengenceran 10-5 diperoleh sebanyak 564 koloni. Dari hasil pengujian Coliform diperoleh hasil bahwa sampel 1 dengan seri 3-1-1 dengan nilai MPN menurut tabel yakni 75 koloni/100 mL, Sampel 2 dan 3 hasil positif dengan semua seri yaitu 3-3-3 dengan nilai MPN yaitu >1100 koloni/100 mL. Hasil pengujian bakteri Escherichia coli diperoleh hasil bahwa pada sampel 1 negatif, sedangkan sampel 2 dan 3 adanya koloni Escherichia coli, yang merupakan bakteri Gram Negatif pada pewarnaan Gram. Sedangkan pada pengujian Pseudomonas aeruginosa diperoleh hasil bahwa ketiga sampel negatif tidak adanya bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Downloads

Published

2020-07-30