UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB DIARE Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium

Authors

  • Tiara Mayang Pratiwi Lio Universitas Mandala Waluya
  • Yusuf Useng Universitas Mandala Waluya
  • Larasati Ramang Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883.//1

Keywords:

Bayam merah, Diare, Daya Hambat, Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium

Abstract

Peningkatan resistensi antibiotik sehingga diperlukan terapi alternatif memanfaatkan bahan alami. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) memiliki kandungan senyawa aktif yaitu saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain The Static Group Comparison Group. Populasi pada penelitian ini adalah daun tanaman bayam merah.

Dari penelitian ini didapatkan hasil zona hambat ekstrak bayam merah: Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 23,625 mm; 16,625 dan 13,375 mm. Dimana zona hambat tersebut masuk kedalam kategori sensitive. Salmonella thyphimurium pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 2,75 mm; 18,5 mm dan 4,5 mm. Dimana pada konsentrasi 60% dan 80% termasuk ke dalam kategori resisten dan pada konsentrasi 70% termasuk ke dalam kategori sensitive. Hasil dari uji ANOVA menunjukkan nilai sig = 0,000 (sig < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang nyata diameter zona hambat pada setiap konsentrasi ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Kedepanya diharapkan dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroorganisme, pelarut dan konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui kemampuan daun bayam merah sebagai zat antibakteri.

Downloads

Published

2020-07-30