KADAR HAEMOGLOBIN DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TB YANG MENGKOMSUMSI OAT (OBAT ANTI TUBERKULOSIS) DI WILAYAH PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI

Authors

  • Suwarny Ruhi Universitas Mandala Waluya
  • Sunarsih Universitas Mandala Waluya
  • Hermawati Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883./

Keywords:

Penderita TB, OAT, Hemoglobin, Trombosit

Abstract

Tuberkulosis(TB) dapat menimbulkan kelainan hematologi, baik sel-sel hematopoiesis maupun komponen plasma. Kelainan hematologis tersebut merupakan salah satu petunjuk adanya komplikasi salah satunya adalah komplikasi obat-obat anti TB. Komplikasi tersebut yaitu anemia, hiponatremia, leukositosis, abnormalitas fungsi hepar, hipokalsemia, dan trombositopenia. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar hemoglobin dan jumlah  trombosit penderita TB yang mengkomsumsi dan pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan studi komparatif, sampel penelitian sebanyak 12 pasien. Yang dibagi dalam dua kelompok, Yaitu 6 pasien TB yang mengkomsumsi OAT dan 6 pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT. Penarikan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dan trombosit menggunakan hematologi analyzer.

Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji statistic Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan (p<0,05) ditemukan ada perbedaan (p=0,004)  kadar hemoglobin pasien TB yang mengkomsumsi OAT dengan pasien suspek TB yang tidak mengkomsumsi OAT. Tidak ada perbedaan (p=0,262) jumlah trombosit pasien TB yang mengkomsumsi OAT dengan pasien suspek  TB yang tidak mengkomsumsi OAT.

Dari hasil penelitian ini diharapkan pemberian obat kepada pasien TB memperhatikan kelainan hematologis yang ditimbulkan, dan untuk penelitian selanjutnya dilakukan dengan metode prospektif untuk mengetahui secara langsung efek OAT terhadap kelainan hematogis penderita TB.

Downloads

Published

2020-07-30