Analisis Risiko Sanitasi Dengan Stunting Di Puskesmas Lede Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara
DOI:
https://doi.org/10.54883/jtsi.v2i1.464Abstract
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Lede, Kec. Lede, Provinsi Maluku Utara tahun 2020 menunjukan 31,8% balita Stunting persentasi balita pendek pada wilayah Kecamatan Lede masih cukup tinggi. pada tahun 2021 berjumlah 34 kasus balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko sanitasi dengan kejadian Stunting di Puskesmas Lede Kec. Lede Kab. Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif melalui pendekatan case control (kasus control. Hasil penelitian menunjukan ada risiko dengan kejadian stunting dengan pengolahan SPAL (OR=6,667), Pengolahan Sampah (OR=27,067), dan Perilaku kebiasaan mencuci tangan pakai sabun (OR=9,500) dengan kejadian Stunting pada balita Wilayah Kerja Puskesmas Lede Di Wilayah Kerja Puskesmas Lede. Pengelolaan saluran pembunagan air limbah, pengelolaan sampah, dan perilaku hygiene (mencuci tangan pakai sabun) beresiko dengan kejadian stunting, diharapkan bagi masyarakat, sebaiknya memperhatikan sanitasi ligkungan terhadap kejadian stunting pada Balita melalui peningkatan pengelolaan saluran pembuangan air limbah, pengelolaan sampah, serta melakukan kebiasaan mencuci tangan. Dan Hendaknya petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang Stunting kepada setiap ibu misalnya pada acara pertemuan posyandu.