Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes sp.

Authors

  • Tria Aprilliani Program Studi D3 Sanitasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Ririn Teguh Ardiansyah Program Studi D3 Sanitasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Ratna Umi Nurlila Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya.

Keywords:

Gel Ekstrak Kayu Manis, Repellent, Aedes sp

Abstract

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan pada tahun 2018 dengan kasus kematian 5 orang (CFR=0,8%), pada tahun 2019 dengan kasus kematian 5 orang (CFR=0,53%), terjadi penaikan pada tahun 2020 dengan kasus kematian 9 orang (CFR=0,99%). Penggunaan repellent di pasaran rata-rata semua mengandung bahan berbahaya sehingga perlu dilakukan alternative alami yaitu penggunaan tanaman kayu manis (Cinnamomum burmannii) yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan fenol yang tidak disukai oleh serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsentrasi gel ekstrak etanol kayu manis sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes sp.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain posttest-only control group design, dengan 50 ekor nyamuk Aedes sp untuk masing-masing kelompok.

Berdasarkan nilai persentase rata-rata daya proteksi penggunaan gel ekstrak etanol kayu manis konsentrasi 20% (60%) yang artinya gel ekstrak etanol kayu manis efektif sebagai repellent pada jam pertama, konsentrasi 30% (90%) yang artinya gel ekstrak etanol kayu manis efektif sebagai repellent pada jam pertama, dan konsentrasi 40% (80%) yang artinya gel ekstrak etanol kayu manis efektif sebagai repellent pada jam pertama.

Diharapkan kepada masyarakat untuk menggunakan gel ekstrak etanol kayu manis sebagai repellent dengan konsentrasi 30% karena memiliki perlindungan 90% untuk jam pertama.

Downloads

Published

2022-06-30