Dodol Rumput Laut sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Diabetes di Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
DOI:
https://doi.org/10.54883/Keywords:
Diabetes mellitus, Glukosa,, Rumput lautAbstract
Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah. Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan gula. Gula selalu digunakan untuk membuat makanan dan minuman menjadi manis. Gula pasir yang berasal dari tebu sering dihindari pasien diabetes karena kandungan glukosa dalam senyawa sukrosanya yang mudah dipecah oleh tubuh. Bila dicermati air tebu mengandung saccharant, senyawa jenis polisakarida non-pati, yang berkhasiat sebagai antidiabetik. Tetapi senyawa polisakarida itu pecah saat proses pemanasan menjadi sukrosa yang mana bisa menjadi pencetus diabetes. Sehingga banyak orang beralih menggunakan bahan alami lainnya, seperti rumput laut. Rumput laut mengandung sekitar 30 persen serat lebih tinggi dari buah dan sayur. Rumput laut rendah kalori dan serat, tetapi mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral termasuk magnesium, mangan, yodium, kalium, sodium, kalsium, folat, zat besi, dan tembaga, dalam jumlah yang cukup tinggi. Rumput laut juga mengandung vitamin A, C, E, K, fosfor, dan kolin meski dalam jumlah sedikit. Selain itu, rumput laut juga kaya akan antioksidan yang membuat rumput laut memiliki beragam manfaat kesehatan. Rumput laut ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memiliki kandungan gula yang rendah. Berdasarkan uraian tersebut sehingga rumut laut dapat dijadikan sebagai pencegah penyakit diabetes.