Penyuluhan dan Edukasi Teknik Analisis Diagnostik Molekuler Pada Mahasiswa di SMA Negeri 8 Kendari

Abstract

Pengetahuan mengenai Molekuler semakin banyak dikembangkan saat ini. Siswa tingkat sekolah Menegah Atas bahkan memiliki peljaran pengenalan biologi molekuler. Namun  Siswa tersebut belum mengenal Teknik apa saja yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit menggunakan Teknik diagnostic molekuler. Peningkatan prevalensi penyakit Infeksius dan Non Infeksius semakin bertambah tiap tahunnya, begitu juga dengan meningkatnya jenis-jenis penyakit baru oleh organisme patogen yang sebelumnya belum diketahui. Kebutuhan metode diagnosis untuk assesment pasien serta metode identifikasi patogen terkini dibutuhkan dalam menurunkan resiko kematian pasien. Saat ini, pendekatan molekuler menunjukkan hasil yang potensial dalam diagnosis, sehingga pengembangan dan penerapan metode deteksi terkini berbasis molekuler dapat menjadi solusi. Penggunaan diagnostik molekuler penyakit termasuk baru di Indonesia, namun secara regulasi sudah menjadi salah satu alternatif dalam diagnostik klinis. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dengan menggunakanProyeltor dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 11 Oktober 2022 pada pukul 10:00-12.00 WITA dengan total jumlah peserta sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa 86.34% siswa dapat memahami dengan mudah konsep dasar Teknik Diagnostik Molekuler, 81.95% mengatakan bahwa contoh atau aplikasi dari penerapan Bioteknologi juga disampaikan dengan baik oleh narasumber. Kemudian 84,88% siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait teknologi dari materi yang dipaparkan. Penyuluhan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan Siswa terhadap dasar biologi sel yang mereka pelajari. Sehingga aplikasi molekuler di tingkat sekolah khususnya Menengah atas dapat terus ditingkatkan.