Meningkatkan Status Gizi ibu menyusui sebagai pencegahan penyakit Stunting di Desa Wonua Jaya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.54883/zg9s4d83Keywords:
Penyuluhan, Stunting, Usia produktif, Makanan penunjang, Ibu menyusuiAbstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan gizi yang menjadi perhatian utama dunia. Stunting mulai terjadi sejak janin masih di dalam kandungan dan akan terlihat saat berusia dua tahun atau biasa dikenal dengan 1000 HPK. Masalah gizi pada anak perlu adanya perhatian khusus disebabkan memberikan dampak perkembangan fisik, motorik dan mentalnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai makanan penunjang bagi ibu menyusui dalam meningkatkan produksi ASI. Pengabdian ini menggunakan metode pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting dengan media slide/power point dan media cetak (leaflet) pada 17 orang masyarakat. Terdiri dari wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui di desa wonua jaya kecamatan moramo. Peserta penyuluhan kesehatan cukup antusias mengikuti penyuluhan dengan adanya sesi pemberian kuesioner. Hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan pemberian makanan penunjang yang tepat bagi ibu menyusui dalam meningkatkan produksi ASI. Hasil yang didapatkan yaitu tingkat pengetahuan masyarakat meningkat dengan adanya perbedaan berat badan sebelum intervensi dan sesudah. Sebesar 3 % Dengan demikian dapat disimpulkan program pengabdian ini terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan.