PKM Tracking dan Edukasi Kejadian Dermatitis dan Karies Gigi Akibat Pengelolaan Tambang Galian C di Kecamatan AmonggedoKabupaten Konawe
DOI:
https://doi.org/10.54883/2xpgkv62Keywords:
Pertambangan Nikel, Dermatitis, Karies gigi, Kecamatan AmonggedoAbstract
Data 10 penyakit tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Amonggedo setelah hadirnya aktivitas pertambangan menunjukkan 2 jenis penyakit akibat persebaran logam yang terus meningkat dalam 3 tahun terakhir yaitu Penyakit Kulit dan Jaringan Bawah Kulit di tahun 2020 sebanyak 223 kasus yang angkanya cenderung meningkat di tahun 2021 sebanyak 370 kasus dan 2022 sebanyak 336 kasus demikian juga dengan penyakit karies gigi yang juga cenderung meningkat yaitu di tahun 2020 sebanyak 73 kasus meningkat di tahun 2021 menjadi 183 kasus dan di tahun 2022 sebanyak 123 kasus seiring dengan meningkatnya aktivitas Pertambangan Nikel Laterit di lokasi tersebut Solusi yang ditawarkan adalah Tracking dan Edukasi Kejadian Dermatitis dan Karies Gigi akibat pengelolaan pertambangan Nikel Laterit di Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe dengan harapan masyarakat melalui kelompoknya dapat menyelesaikan masalah lingkungan dan penyakit akibat logam berat dapat dipahami dan meminimalisir dampaknya. Target luaran Program ini adalah Sebanyak 70% anggota kelompok masyarakat sasaran aktif dalam kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) mampu memahami dan mencegah penyakit akibat logam berat lingkungan sekitar tambang, Sebanyak 70% anggota kelompok masyarakat sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan dan demonstrasi plot pengelolaan lingkungan dan penyakit akibat logam berat oleh aktivitas pertambangan di wilayah objek program, Sebanyak 70% anggota kelompok sasaran aktif memahami ciri sumber air yang tercemar logam berat. Terbentuknya Kelompok Pemantau Lingkungan yang dapat menjadi pioner masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan di sekitar area pertambangan. Artikel pengabdian masyarakat dan Publikasi Ilmiah Kegiatan Pengabdian Masyarakat.