Edukasi tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Siswa SMKN 1 Indramayu

Authors

  • Eko Maulana Syaputra Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra
  • Riantina Luxiarti Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, ITEKES Mahardika
  • Sarinah Basri K Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Dina Jihan Fadilah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra
  • Diyana Sri Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra
  • Istiqomah Romadhon Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra
  • Risa Nurun Najmalia Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra
  • Amirah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Wiralodra

DOI:

https://doi.org/10.54883/jpmba.v3i1.712

Keywords:

Penyuluhan, Demam Berdarah Dengue, Sekolah

Abstract

Data kasus DBD di Kabupaten Indramayu pada tahun 2021 yakni sebesar 189 kasus DBD dan terjadi 4 kasus kematian. Anak usia sekolah rentan terhadap penularan DBD karena nyamuk jenis ini berdasarkan sifat spesiesnya mulai aktif menggigit pada jam anak sekolah sedang beraktivitas yaitu pada pukul 09.00-10.00 pagi dan pukul 16.00- 17.00 sore hari. Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat khususnya pada anak sekolah tentang DBD akan sangat mendukung percepatan upaya memutus rantai penularan penyakit DBD. Tujuan dengan diberikannya penyuluhan ini adalah untuk menanamkan pentingnya pencegahan DBD. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Lokasi dan waktu pengabdian ini yaitu pada siswa kelas XI akuntansi SMKN 1 Indramayu pada bulan Oktober 2022. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah berupa penyuluhan mengenai DBD dan pencegahannya. Dalam pelaksanaan pengabdian ini juga memberikan kuesioner sebagai feedback dari materi yang telah disampaikan. Dari hasil pengabdian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat 5 siswa yang mendapatkan nilai 100 poin. 9 siswa dengan nilai 90 poin, 8 siswa dengan 80 poin, 6 siswa dengan nilai 70 poin, adapun yang mendapat kan nilai terendah ada 4 siswa dengan 60 poin. Dari hasil pengisian kuesioner tersebut diketahui bahwa sebagian besar para siswa memiliki pengetahuan baik.

Downloads

Published

2024-06-30