Diabetic Foot Exercise Untuk Meningkatkan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Wa Ode Rahmadania Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Dwi Wulandari Ningtias Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Asri dwi novianti Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Islamiah Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Asbath Said Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Indra Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jpmba.v2i2.573

Keywords:

Diabetes Mellitus, Diabetic foot exercises, Ankle Brachial Index

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Poasia bahwa selama 3 tahun terakhir bahwa diabetes mellitus selalu berada dalam 10 besar penyakit dimana pada tahun 2018 dengan jumlah kunjungan pasien DM sebanyak 497 kasus, di tahun 2019 sebanyak 535 kasus, tahun 2020 sebanyak 574 kasus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk di dunia, terutama diabetes melitus tipe 2. Komplikasi dari penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah perifer tungkai yang biasa disebut dengan kaki diabetes.

Senam kaki diabetes merupakan salah satu intervensi yang dapat membantu sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, dan mengatasi keterbatasan jumlah insulin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus dan mengajarkan senam kaki diabetes.

Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang diabetes melitus Tipe 2, mengajarkan manfaat dari Senam kaki diabetes, mengajarkan cara melakukan Senam kaki diabetes, dan melakukan pengukuran Ankle Brachial Index pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Poasia.

Hasil evaluasi dari pengabdian masyarakat diperoleh bahwa penderita diabetes yang ikut berpartisipasi telah dapat memahami tentang diabetes melitus Tipe 2, terutama terkait makanan yang dapat dikonsumsi dan harus dihindari serta hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko ulkus diabetik. Partisipan juga merasakan manfaat dari melakukan senam kaki diabetes yaitu otot-otot kaki, betis, paha dan jari kaki menjadi rileks/tidak kaku lagi dari sebelumnya, serta mereka dapat mengetahui apakah mereka berisiko atau tidak berisiko terkena ulkus diabetik berdasarkan dari hasil pengukuran Ankle Brachial Index yang telah dilakukan. Pasien DM Tipe 2 disarankan agar melakukan senam kaki diabetik secara teratur karena gerakan pada senam ini sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan.

Downloads

Published

2023-12-30