Peningkatan Pengetahuan pada Ibu Mengenai Pentingnya ASI Eksulisif sebagai Pencegahan Stunting di Desa Pamandati Kecamatan Lainea

Authors

  • Muhamad Ikhsan Akbar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Mimi Yati Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Muhammad Isrul Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan teknologi Universitas Mandala Waluya
  • Agus Kurniawan Program Studi D-III Sanitasi Fakultas Sains dan teknologi Universitas Mandala Waluya
  • Ullya Hasni Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Airin Putri Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Sanju La Olu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/29626633.v2i1.40%20%20

Keywords:

ASI Eksulsif, Penyuluhan Kesehatan, Stunting, Ibu Usia Produktif

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang  menjadi prioritas pemerintah saat ini. Lapora pelaksanaan surveilans gizi kabupaten Konawe Selatan seksi gizi dan kesehatan Kerja Olahraga melalui data entri e-ppgbm pada tahun 2021 prevalensi stunting sebesar 13,32% dan Puskesmas Pamandati  terdapat 19 balita mengalami stunting. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan edukasi sebagai pengingkatan pengetahuan kepada  wanita  usia  produktif,  ibu  hamil  dan  ibu  balita  tentang  Pentingnya ASI Eksulisif sebagai Pencegahan Stunting.   Pengabdian   ini   menggunakan metode   ceramah  pada  30  masyarakat terdiri dari wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu balita di desa pamandati kecamatan lainea. Peserta penyuluhan kesehatan sangat antusias mengikuti penyuluhan dengan adanya sesi pemberian kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat. Hasil yang di dapatkan yaitu tingkat pengetahuan masyarakat rendah sebelum dilakuka penyeluhan dengan nilai kurang baik 70% dan nilai baik 30%, kemudian setelah dilakukan penyuluhan terjadi pengingkatan pengetahuan dengan nilai kurang baik 23,3% dan nilai baik 76,6%, dapat di simpulkan bahwa dari program pengabdian ini terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan.

Downloads

Published

2023-06-30