Hubungan Pengetahuan Ibu dan Riwayat Infeksi dengan kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana
DOI:
https://doi.org/10.54883/n5bf6244Keywords:
Pengetahuan, Balita, Riwayat infeksi, StuntingAbstract
Stunting pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana, jumlah penderita stunting pada balita tahun 2017 berjumlah 66 balita, tahun 2018 berjumlah 58 balita, dan 2019 berjumlah 67 balita. Februari 2020 total berjumlah 67 balita yang mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang asupan makanan dan riwayat infeksi dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah balita umur 25 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mataoleo periode Januari sampai Mei 2020 sebanyak 228 balita, dengan jumlah sampel 56 balita umur 25 – 59 bulan, pengambilan sampel dilakukan secara Proportional Random Sampling.
Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (14,266>3,841), dan nilai p=0,000 < a = 0,05. Ada hubungan antara riwayat infeksi terhadap kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo, diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (11,979>3,841), dan nilai p = 0,001 < a = 0,05.
Disarankan agar masyarakat khususnya ibu balita dapat mengolah asupan makanan yang baik buat balita dengan memanfaatkan sumber makanan lokal, mampu mengenali jenis jenis makanan yang baik untuk pertumbuhan, dan memiliki pengetahuan perawatan balita infeksi agar tidak terjadi stunting.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.