Sikap, Perilaku Manajemen diri Diabetes dan Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli

Authors

  • La Ode saltar Prodi Keperawatan dan Ners Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jikmw.v4i1.762

Keywords:

DM tipe 2, sikap, keterampilan manajemen diri, kontrol glikemik, Puskesmas Abeli

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara sikap, keterampilan manajemen diri, dan kontrol glikemik pada pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, dengan 77 pasien DM tipe 2 sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengukur sikap dan keterampilan manajemen diri, serta pengukuran kadar glukosa darah sewaktu (GDS) menggunakan glucometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap negatif (63,6%) terhadap manajemen diabetes, sementara 36,4% memiliki sikap positif. Sebanyak 62,3% responden menunjukkan keterampilan manajemen diri yang buruk, dan 37,7% memiliki keterampilan yang baik. Analisis statistik menunjukkan bahwa responden dengan sikap positif lebih cenderung memiliki kadar GDS yang terkontrol (<200mg/dl) dibandingkan dengan mereka yang memiliki sikap negatif (71,4% vs. 22,4%). Demikian pula, responden dengan keterampilan manajemen diri yang baik lebih cenderung memiliki kadar GDS yang terkontrol dibandingkan dengan mereka yang memiliki keterampilan yang buruk (79,3% vs. 16,7%). Karakteristik demografis menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 45-59 tahun (44,1%), dengan mayoritas perempuan (61%) dan berpendidikan terakhir SMA (57,1%). Pekerjaan utama responden adalah ibu rumah tangga (45,5%), dengan mayoritas telah menderita DM tipe 2 selama 11-15 tahun (36,3%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sikap positif dan keterampilan manajemen diri yang baik secara signifikan berhubungan dengan kontrol glikemik yang lebih baik. Diperlukan intervensi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan sikap dan keterampilan manajemen diri pasien DM tipe 2. Edukasi kesehatan yang interaktif, dukungan psikologis, dan pelatihan praktis sangat diperlukan untuk membantu pasien mencapai kontrol glikemik yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Downloads

Published

2024-06-30