Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pacar kuku (lawsonia inermis linn.) dalam Penghambatan Enzim α-amilase sebagai Alternatif Penghambatan Penyakit Degeneratif Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.54883/jikmw.v2i1.638Keywords:
Diabetes Mellitus, Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis Linn.), enzim α-amilaseAbstract
Telah diketahui pada penelitian-penelitian sebelumnya tanaman pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) mempunyai potensi besar dalam pengobatan. Hingga saat ini, belum ditemukan sumber informasi penelitian tentang senyawa flavonoid dari ekstrak pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) yang berkhasiat sebagai penurun kadar glukosa darah dengan mekanisme menghambat kerja enzim α-amilase. Salah satu bakteri yang diisolasi penghasil enzim α-amilase berasal dari saliva penderita diabetes melitus, sehingga pada bakteri itulah saya mencoba mengisolasi untuk mendapatkan enzim α-amilase. Berdasarkan hal ini akan diteliti apakah ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) yang mengandung flavonoid mempunyai aktivitas dalam penghambatan enzim α-amilase sebagai alternatif penghambat penyakit degeneratif diabetes melitus.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris untuk pengetahui pengaruh ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) dalam penghambat enzim α-amilase sebagai alternatif penghambatan penyakit degeneratif diabetes melitus. Populasi pada penelitian ini adalah daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.), dengan ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) dan saliva penderita diabetes melitus sebagai sampel dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukan pada enzim α-amilase murni diperoleh nilai IC50 sebesar 27.69 ppm. Hal ini menandakan bahwa ekstrak daun pacar kuku tergolong memiliki kemampuan inhibisi yang kuat dalam menghambat kedua enzim tersebut.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.