Hubungan Keterampilan dengan Kesiapsiagan Perawat dalam Menghadapai Bencana Kabut Asap
DOI:
https://doi.org/10.54883/jikmw.v1i1.634Keywords:
Keterampilan, kesiapsiagaan perawat, bencana, kabut asapAbstract
Hampir seluruh bagian negara di dunia pernah mengalami kebakaran hutan seperti Amerika Serikat, Australia, Yunani, Swaziland, termasuk Indonesia. Salah satu efek dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia dalah bencana kabut asap. Data BNPB pada tahun 2015 terkait dampak bencana kabut asap, terdapat 503.884 penderita ISPA yang tersebar diberbagai provinsi seperti Sumatra selatan, Riau, Jambi, Kalimantan selatan, tengah dan barat, serta menimbulkan korban jiwa sebanyak 26 orang. Selain itu, dampak kabut asap menimbulkan kerugian ekonomi sangat besar mencapai 200 triliun rupiah dan 43 juta penduduk terpapar kabut asap. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan keterampilan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Metode yang digunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah responden 90 perawat puskesmas secara simple random sampling. Pengukuran kesiapsiagaan perawat menggunakan kuesioner Emergency Preraredness Information Questionnaire. Hasil uji spearman ranks menjelaskan terdapat hubungan antara keterampilan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di kota Pontianaknilai (p = 0.000) dimana nilai p < α, adapun dengan nilai r = 0.412, menjelaskan hasil interpretasi korelasi arah positif dengan makna kekuatan hubungan sedang. Keterampilan adalah faktor yang merupakan salah satu faktor yang penting dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.