Hubungan Evaluasi, Keyakinan Normatif, dan Sikap terhadap Minat Menjadi Peserta BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Morosi Kabupaten Konawe

Authors

  • Hartian Dode Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Azlimin Azlimin Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu, Universitas Mandala Waluya
  • Andi Asri Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Rolly Iswanto Prodi D-IV Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jikmw.v5i1.1100

Keywords:

Evaluasi, keyakinan normatif, sikap, minat, BPJS Kesehatan

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, yang diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti evaluasi program, keyakinan normatif, dan sikap masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara evaluasi, keyakinan normatif, dan sikap terhadap minat masyarakat menjadi peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik analisis data Structural Equation Modeling (SEM). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, di mana wilayah penelitian dikelompokkan berdasarkan desa/kelurahan yang berada di bawah cakupan Puskesmas Morosi. Besar sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 398 responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara evaluasi terhadap sikap dengan koefisien sebesar 0,146 namun tidak signifikan secara statistik. Sementara itu, keyakinan normatif berpengaruh signifikan terhadap sikap dengan koefisien sebesar 0,326. Sikap juga memiliki hubungan yang signifikan dengan minat menjadi peserta BPJS dengan koefisien sebesar 0,182. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor sosial seperti dorongan keluarga dan lingkungan sekitar berperan penting dalam membentuk sikap masyarakat, yang pada akhirnya mempengaruhi minat mereka untuk berpartisipasi dalam program BPJS Kesehatan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keyakinan normatif dan sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan penyuluhan, sosialisasi, dan edukasi oleh pihak terkait untuk memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap program BPJS.

Downloads

Published

2025-06-30