Pengaruh Teknik Afirmasi Positif Terhadap Kemampuan Self-Control Pada Remaja Dengan Self-Harm di Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.54883/jikmw.v5i1.1071Keywords:
Kemampuan self-control, remaja, self-harm, teknik afirmasi positifAbstract
Self-Harm dapat membuat remaja melakukan tindakan yang mengarah pada upaya bunuh diri. Sehingga kemampuan self-control dapat ditingkatkan melalui intervensi dengan teknik afirmasi positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik afirmasi positif terhadap kemampuan self-control pada remaja dengan self-harm di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen menggunakan desain pre-test dan post-test control group, serta menggunakan kuesioner Self Control Scales (SCS) dari Averill. Sampel penelitian terdiri dari 34 siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Pekanbaru yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney. Usia responden terbanyak adalah 14 tahun , jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, agama terbanyak adalah Islam, dan tingkat pendidikan seluruhnya adalah SMP. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan self-control sebelum dan sesudah diberikan teknik afirmasi positif dengan nilai p (0,00) < α (0,05). Pada hasil uji Mann-Whitney antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai p (0,000), yang berarti terdapat perbedaan antara kelompok yang diberikan intervensi dengan kelompok yang tidak diberikan intervensi. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan yang signifikan antara kemampuan self-control pre-test dan posttest setelah diberikan teknik afirmasi positif selama 8 hari, yang berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh teknik afirmasi positif terhadap kemampuan self-control pada remaja dengan self-harm di Kota Pekanbaru.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.