Hubungan Personal hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Dermatitis Kontak Alergi Masyarakat Pesisir

Authors

  • Amel Putri Amiruddin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Armayani Armayani Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Toto Surianto Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v4i2.881

Keywords:

Dermatitis kontak, personal hygiene, sanitasi

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Samaturu tahun 2022 tercatat sebanyak 369 kasus, tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 338 kasus dermatitis kontak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak alergi masyarakat pesisir Kecamatan Samaturu. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan menggunakan rancangan cross sectional study. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga sebanyak 1.422 KK dengan jumlah sampel sebanyak 94. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui distribusi frekuensi dan uji statistik chi square untuk melihat hubungan variabel. Hasil penelitian menemukan 55,3% responden mengalami dermatitis kontak alergi, 41,5% responden memiliki personal hygiene yang kurang, dan 66% responden lainnya memiliki sanitasi lingkungan yang kurang baik. Berdasarkan uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05 hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis kontak alergi. Saran penelitian sebaiknya masyarakat pesisir menjaga kebersihan diri untuk mencegah kejadian dermatitis kontak.

Downloads

Published

2025-08-30