Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tinanggea

Authors

  • Dina Yuristia Andini Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Ari Tjahyadi Rafiuddin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Muhammad Ikhsan Akbar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v4i1.872

Keywords:

ISPA, paparan asap rokok,, pengetahuan, higiene sanitasi

Abstract

Data Puskesmas Tinanggea pada tahun 2021 kasus ISPA pada balita mencapai 38.66% kasus, tahun 2022 jumlah ISPA pada balita sebanyak 45.66% kasus dan pada tahun 2023 meningkat sebanyak 51.7% kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesma Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan crosss secional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang di wilayah Kerja Puskesmas Langara sebanyak 113 Balita dengan sampel 96 responden dengan cara proposional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara paparan asap rokok (X2hitung = 6,479; φ = 0,482), pengetahuan (X2hitung = 7,181; φ = 0,496), higiene sanitasi (X2hitung = 10,076; φ = 0,446) dengan kejadian ISPA pada balita. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara paparan asap rokok, pengetahuan, dan higiene sanitasi dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat mengidentifikasi efek negatif dari penyakit ISPA pada Balita, meningkatkan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko ISPA pada Balita secara menyeluruh dan berkelanjutan agar terhindar dari penyakit ISPA, dan mengurangi risiko penyakit ISPA.

Downloads

Published

2025-04-29