Faktor Risiko Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Puuwatu
DOI:
https://doi.org/10.54883/jhmw.v4i1.836Keywords:
DBD, tempat penampungan air, sampah, sanitasiAbstract
Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini perlu menjadi perhatian dimana penyakit DBD disebabkan oleh kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DBD yang ada di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu sebanyak 253 kasus. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui distribusi frekuensi dan uji statistik chi square dan OR untuk risiko kejadian DBD. Hasil penelitian didapatkan nilai ρ 0,000 < 0,05 (OR: 14,4) artinya tempat penampungan air merupakan faktor risiko kejadian DBD dengan risiko yaitu 14,4 kali. Pengelolaan sampah = ρ 0,002 < 0,05 (OR: 2,95) artinya pengolahan sampah merupakan faktor risiko kejadian DBD dengan risiko 2,95 kali. Kondisi kamar = ρ 0,015 < 0,05 (OR: 2,36) artinya kondisi kamar merupakan faktor risiko kejadian DBD dengan risiko 2,36 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah tempat penampungan air, pengelolaan sampah dan kondisi kamar merupakan faktor risiko kejadian DBD di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Healthy Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.