Hubungan Kondisi Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Desa Mendikonu Kabupaten Konawe
DOI:
https://doi.org/10.54883/jhmw.v4i1.810Keywords:
ISPA, luas ventilasi, jenis lantai, jenis dindingAbstract
Penyakit ISPA selalu berada dalam kategori sepuluh penyakit terbesar di Puskesmas Morosi Kabupaten Konawe, tercatat dalam tiga tahun terakhir jumlah kasus ISPA mencapai 3.207 kasus di puskesmas tersebut. Kejadian penyakit ISPA dapat disebabkan dari berbagai faktor, salah satunya yaitu kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi rumah dengan kejadian penyakit ISPA di Desa Mendikonu Kabupaten Konawe. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah di Desa Mendikonu yaitu 154 rumah, dengan jumlah sampel sebanyak 61 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel luas ventilasi memperoleh nilai (X2hitung= 4,448 > X2tabel= 3,841, φ= 0,304), jenis lantai (X2hitung= 10,428 > X2tabel= 3,841, φ= 0,449) dan jenis dinding (X2hitung= 0,198 < X2tabel= 3,841). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara luas ventilasi dan jenis lantai dengan kejadian ISPA di Desa Mendikonu, dan tidak ada hubungan jenis dinding dengan kejadian ISPA di Desa Mendikonu. Disarankan kepada masyarakat untuk memperhatikan syarat kondisi rumah yang memenuhi standar kesehatan sehingga tidak terjadi perkembangbiakan agen penyebab ISPA dirumah tersebut.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Healthy Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.