Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian ISPA Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi

Authors

  • Muhammad Ananda Bakri Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Erwin Azizi Jayadipraja Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Sri Mulyani Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/

Keywords:

ISPA, kepadatan hunian, dinding, ventilasi, pencahayaan

Abstract

Kasus penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas Wolasi mengalami peningkatan kasus. Tahun 2020 sebesar 98 kasus, tahun 2021 sebesar 142 kasus dan tahun 2022 sebesar 297 kasus. Penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Wolasi Kabupaten Konawe Selatan.  Jenis penelitian yang dilakukan dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 287 rumah dengan jumlah sampel sebesar 74 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square (95%). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai p = 0,000 < 0,05, ada hubungan jenis dinding rumah dengan kejadian ISPA dengan nilai p = 0,019 < 0,05, ada hubungan antara ventilasi dengan kejadian ISPA dengan nilai p = 0,001 < 0,05, dan ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian ISPA dengan nilai p Value = 0,016 < 0,05. Diharapkan kepada dinas kesehatan terkait dan khususnya Puskesmas Wolasi, agar lebih berperan dalam peningkatan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan sehingga pengetahuan masyarakat akan hal-hal yang berhubungan dengan kejadian ISPA meningkat guna untuk menekan angka kasus penyakit ISPA khususnya pada balita.

Downloads

Published

2024-12-25