Faktor Berhubungan dengan Stunting Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amonggedo Baru, Kabupaten Konawe

Authors

  • Sanju La Olu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Timbul Supodo Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Muhammad Ikhsan Akbar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/

Keywords:

Stunting, penyakit infeksi, asupan makanan, status ekonomi, air bersih

Abstract

Prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Amonggedo Baru di tahun 2021 terdapat 33 kasus, tahun 2022 terdapat 5 kasus, dan tahun 2023 terdapat 45 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting diwilayah kerja Puskesmas Amonggedo Baru, Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi seluruh balita berjumlah 162 dengan jumlah sampel 51. Teknik penarikan sampel menggunakan simpel random sampling. Data di analisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan antara penyakit infeksi dengan kejadian stunting diperoleh nilai X2hitung =9.177, asupan makanan dengan kejadian stunting menunjukan ada hubungan diperoleh X2hitung =16.220, status ekonomi dengan kejadian stunting menunjukan ada hubungan diperoleh X2hitung =20,407, dan air bersih dengan kejadian stunting menunjukan ada hubungan diperoleh X2hitung = 29,417. Diharapkan masyarakat memperhatikan asupan makanan agar tercapainya kecukupan makanan yang sehat hingga mampu mengatasi terjadinya penyakit stunting. Serta dapat memahami sebab-akibat agar dapat mengatasinya seperti memperhatikan kondisi sanitasi air bersih.

Downloads

Published

2024-12-25