Faktor Risiko Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Waara

Authors

  • sitti yuningsi Universitas Mandala Waluya
  • La Ode Saafi Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • La Ode Tasrun Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v2i3.549

Keywords:

Faktor risiko, ISPA, balita, waara

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan pada bayi dan balita Wilayah Kerja Puskesmas Waara. Dimana pada tahun 2018 penderita ISPA pada balita sebanyak 335 kasus, tahun 2019 sebanyak 446 kasus dan pada tahun 2020 sebanyak 592 kasus. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko terhadap kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Waara Kabupaten Muna. Jenis penelitian adalah kuantitatif observasional analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang mempunyai Balita di Wilayah Kerja  Puskesmas Waara tahun 2020 sebanyak 828 balita dengan jumlah sampel sebanyak 90 balita yang diambil secara Simplel Random Sampling. Metode analisis menggunakan  uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan  dengan OR = 4,750, kepadatan hunian dengan OR = 12,250, kebiasaan merokok dengan OR = 14,800 dan paparan asap dapur  dengan OR = 5,500. Kesimpulannya bahwa pengetahuan, kepadatan hunian, kebiasaan merokok, dan paparan asap dapur merupakan faktor risiko kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Waara kabupaten Muna.

Downloads

Published

2023-12-25