Faktor Risiko Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Sugi Laende Kabupaten Muna

Authors

  • Nursitya Ningsi Taena Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Laode Muhammad Yasmin Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Muhammad Idrus Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v3i2.488

Keywords:

Dermatitis, lama kontak, personal hygiene, riwayat alergi

Abstract

Berdasarkan data yang di peroleh di Puskesmas Sugi Laende, penyakit dermatitis tertinggi masuk dalam 10 penyakit terbesar setiap tahunnya, Pada tahun 2020 terdapat 22 kasus, pada tahun 2021 terdapat peningkatan kasus sebanyak 31 kasus dan pada tahun 2022 meningkat tinggi menjadi 91 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Sugi Laende Kabupaten Muna. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control study. Populasi kasus pada penelitian ini 91 orang dengan jumlah sampel 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan perbandingan 1:1 matching umur sehingga jumlah sampel keseluruhan 100 orang. Analisis data menggunakan Uji Odds Ratio (OR). Hasil Uji Odd ratio menunjukan bahwa lama kontak dengan bahan kimia dengan nilai OR = 4,696, personal hygiene dengan nilai OR = 3,807, riwayat alergi dengan nilai OR = 4,030. Kesimpulan penelitian yaitu lama kontak dengan bahan kimia, personal hygiene, riwayat alergi merupakan faktor risiko kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskemas Sugi Laende Kabupaten Muna. Saran penelitian ini adalah diharapkan pihak Puskesmas Sugi Laende meningkatkan pelayanan kesehatan penderita dermatitis.

Downloads

Published

2024-08-29