Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tomia Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi

Authors

  • Darnovia Ningsih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Wa Ode Nova Noviyanti Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Leniarti Ali Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/

Keywords:

Ispa, Merokok, Ventilasi, Imunisasi

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tomia yang setiap tahun mengalami peningkatan, yakni pada tahun 2020 kasus ISPA sebanyak 369 penderita, tahun 2021 kasus ISPA sebanyak 380, sedangkan pada tahun 2022 kasus ISPA meningkat menjadi 392. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tomia Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 705 orang dengan jumlah sampel sebanyak 88 balita yang diambil secara Proportional Random Sampling. Metode analisis menggunakan Uji Chi-Square dengan kontigensi uji phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kebiasaan merokok memperoleh nilai (X2hitung = 42,531 dan = 0,695), ventilasi rumah (X2hitung = 14,534 dan = 0,406) dan kelengkapan imunisasi (X2hitung = 21,965 dan = 0,500). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara kebiasaan merokok, ada hubungan sedang ventilasi rumah, dan ada hubungan sedang kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tomia. Diharapkan agar ibu balita lebih memperhatikan balitanya agar terhindar dari paparan asap rokok, membuka jendela setiap hari agar cahaya dapat masuk dan jika ada yang terkena ISPA untuk menjaga kontak langsung terhadap bayi.

Downloads

Published

2024-12-25