Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Marobea

Authors

  • Sarwinda Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Marsidin L Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Ridia Utami Kasih Program Studi D-III Teknik Elektro-Medis, Fakulta Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v3i1.388

Keywords:

Hipertensi, pola makan, aktivitas, merokok

Abstract

Hipertensi merupakan masalah Kesehatan di Puskesmas Marobea yang menjadi urutan pertama dari 10 penyakit terbesar di wilayah kerja Puskesmas Marobea selama 3 tahun terakhir dengan kasus sebanyak 560 pada tahun 2020, tahun 2021 646 kasus dan tahun 2022 140 kasus. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Marobea Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 889 kepala keluarga (KK). Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square (X2). Hasil uji statistik hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi diperoleh X2hitung = 29,787 dengan nilai phi = 0,606. Hasil uji statistic hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi diperoleh X2 hitung = 20,445 dengan nilai phi = 0,509. Hasil uji statistik hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi diperoleh X2 hitung = 4,950 dengan nilai phi = 0,262. Dapat disimpulkan pola makan, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok berhubungan dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Marobea. Saran penelitian dapat menjadi masukan bagi puskesmas untuk meningkatkan program pencegahan hipertensi kepada masyarakat.

Downloads

Published

2024-04-25