Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu

Authors

  • Muhammad Luthfi Hidayatullah Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • M. Nirwan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Titi Saparina L Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v3i1.358

Keywords:

Demam berdarah dengue, sanitasi, lingkungan

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Puuwatu, jumlah kasus DBD tahun 2021 sebanyak 30 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 46 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian DBD diwilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang berjumlah 8.169 KK. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling yaitu sebanyak 98 sampel. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik diperoleh tempat pembuangan sampah dengan nilai X2 hitung = 22,182 dengan phi = 0,498, tempat penampungan air dengan nilai X2 hitung = 30,291 dengan nilai phi = 0,577, dan saluran pembuangan air limbah dengan nilai X2 hitung = 7,562 dengan nilai phi = 0,299. Kesimpulanya ada hubungan tempat pembuangan sampah, tempat penampungan air, dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian DBD. Diharapkan kepada masyarakat agar senantiasa memperbaiki sistem tempat pembuangan sampah, membersihkan tempat penampungan air dan selalu memperhatikan kondisi saluran pembuangan air limbah agar senantiasa rapi dan bersih guna untuk mencegah terjadinya penyakit DBD.

Downloads

Published

2024-04-25