Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari

Authors

  • Risnanda Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Sitti Marya Ulva Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Andi Mauliyana Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/

Keywords:

TB Paru, PMO, dukungan kelurga, patuh minum obat

Abstract

Kasus baru TB BTA Positif di Puskesmas Puuwatu yaitu sebesar 59 kasus dengan angka kesembuhan sebesar 35 responden sehingga hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kesembuhan pasien TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian analitik dengan rancangan Case Control Study. Populasi berjumlah 59 kasus dan sampel berjumlah 48 responden. Analisis data menggunakan Cochran’s and Maentel-Haenszel Statistics. Hasil penelitian yaitu peran PMO berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=5,3). Dukungan keluarga berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=7,0) dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=253,0) di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peran PMO, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Diharapkan Puskesmas Puuwatu untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang Tuberkulosis Paru dan perawatannya secara langsung khususnya ke rumah keluarga dengan anggota keluarga yang menderita TB paru.

Downloads

Published

2024-12-25