Analisis Determinan Diabetes Melitus Tipe II Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo

Authors

  • Airin Putri Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Ratna Umi Nurlila Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya
  • Leniarti Ali Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/

Keywords:

Diabetes Melitus, pola makan, obesitas, aktivitas, hipertensi

Abstract

Diabetes melitus di Kota Kendari mengalami peningkatan kasus dalam tiga tahun terakhir. Puskesmas Nambo salah satu Puskesmas di wilayah pesisir yang mengalami kejadian diabetes tertinggi dengan jumlah kasus pada tahun 2022 tercatat 163 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Nambo. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian berjumlah 137 lansia. Teknik pengambilan sampel accidental sampling, jumlah sampel 58 lansia. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola makan dengan kejadian DM tipe 2 diperoleh hitung = 14,752. obesitas dengan kejadian DM tipe 2 diperoleh hitung = 5,842. aktivitas fisik dengan kejadian DM tipe 2 diperoleh hitung = 4,859. riwayat hipertensi dengan kejadian DM tipe 2 diperoleh hitung = 5,595. Sehingga, disimpulkan bahwa pola makan, aktivitas fisik, obesitas dan riwayat hipertensi merupakan determinan kejadian DM tipe 2 pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Nambo. Saran dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan pihak puskesmas agar lebih memperhatikan upaya promotif dan preventif terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 khususnya pada lansia

Downloads

Published

2024-12-25