Faktor Risiko Kejadian Penyakit Scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti

Authors

  • Sarah Apriani Universitas Mandala Waluya
  • Laode Saafi Universitas Mandala Waluya
  • Jumartin Gerung Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jhmw.v2i2.262

Keywords:

Scabies, kebersihan, pengetahuan

Abstract

Scabies merupakan penyakit infeksi emerging/re-emerging dengan total jumlah kasus 100-300 juta tiap tahunnya di seluruh dunia. Data yang di peroleh dari puskesmas laonti selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 50 kasus dan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 150 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit scabies di wilayah kerja Puskesmas Laonti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain Case-Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 orang, dengan sampel sejumlah 50 responden, menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kebersihan kasur dan seprai dengan OR = 6,641, kebersihan tangan dan kuku dengan OR = 8,500, kebersihan pakaian dengan OR = 5,060, dan pengetahuan dengan OR = 7,048. Simpulan penelitian yaitu kebersihan kasur dan seprai, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, dan pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti. Disarankan pihak puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan keluarganya agar terhindar dari penyakit scabies.

Downloads

Published

2023-08-30