Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Puriala Kabupaten Konawe
DOI:
https://doi.org/10.54883/jhmw.v2i2.190Keywords:
TB Paru, ventilasi, kepadatan hunian, riwayat kontakAbstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Konawe. Tuberkulosis berada pada urutan sepuluh besar tertinggi di wilayah Kerja Puskesmas Puriala. Jumlah kasus TB terus meningkat dalam 3 tahun terakhir sejak tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui faktor risiko kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Puriala Kabupaten Konawe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case-Control Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 86 orang penderita TB Paru Positif dan bukan Penderita TB Paru dengan teknik Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang sampel kasus dan 44 orang sampel kontrol. Metode analisis meggunakan uji statistik Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian didapatkan ada faktor risiko yang signifikan antara kondisi ventilasi (OR=2,654), kepadatan hunian (OR=2,55), dan riwayat kontak serumah (OR=2,52) dengan kejadian tuberkulosis paru, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi ventilasi, kepadatan hunian dan riwayat kontak serumah merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Puriala. Oleh sebab itu diharapkan bagi tenaga kesehatan yang ada di puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan dalam upaya pecegahan terhadap penularan Tuberkulosis, Peningkatan upaya penyuluhan dan konseling baik secara perorangan ataupun berkelompok untuk mencegah penularan Tuberkulosis Paru di masyarakat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Healthy Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.