Studi Komparatif Pengelolaan Sanitasi dengan Keberadaan Jentik di kawasan Pesisir dan Pegunungan di puskesmas Pamandati
DOI:
https://doi.org/10.54883/jhmw.v2i2.147Keywords:
Jentik, sanitasi, pesisir, pegununganAbstract
Kawasan pesisir dan pegunungan memberikan perbedaan dalam proses pengelolaan sanitasi serta proses berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegepty. Hasil observasi yang dilakukan di Puskesmas Pamandati terdapat desa dikategorikan pengeleloaan sanitasi baik tetapi ditemukan kasus DBD, sedangkan desa pengeleloaan sanitasi tidak baik tidak ditemukan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengelolaan sanitasi dengan keberadaan jentik di wilayah pesisir dan pegunungan. Penelitian menggunakan studi perbandingan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 70 responden diwilayah pesisir dan 74 responden diwilayah pegunungan menggunakan rumus Slovin, dengan teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini dengan menggunakan X2tabel =3,841, menunjukkan adanya hubungan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik pada wilayah pesisir dengan nilai X2 hitung = 8,403, sedangkan wilayah pegunungan tidak ada hubungan dengan nilai X2 hitung = 0,016. Diharapkan bagi masyarakat baik diwilayah pesisir maupun pegunungan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan pihak puskesmas dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Healthy Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.