Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Cara Perawatan Kaki Pasien Diabetes Melitus Non Ulkus Di Puskesmas Mata
Keywords:
Penyuluhan KesehatanAbstract
Data awal yang diperoleh dari Puskemas Mata Kota Kendari, pasien rawat jalan penyakit diabetes melitus non ulkus pada tahun 2021 terdapat 148 kasus dan pada tahun 2022 terdapat 152 kasus. Wawancara dilakukan pada 5 responden pasien diabetes melitus yang tidak mengalami ulkus diabetikum bahwa mereka tidak memperhatikan perawatan kaki seperti teknik pemotongan kuku kaki yang masih salah bahkan kaki kering dianggap biasa, juga ditemukan masalah pada kaki yaitu adanya kelainan pertumbuhan kuku kaki. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan pasien yang menganggap tidak terlalu penting perawatan kaki karena sejauh ini tidak pernah mengalami luka di kakinya. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan cara perawatan kaki pasien diabetes melitus non ulkus di Puskesmas Mata Kota Kendari.
Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan desain One group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus non ulkus di Puskesmas Mata kota Kendari yang sedang menjalani rawat jalan pada bulan November-Desember tahun 2022 sebanyak 71 pasien. Teknik penarikan sampel secara Accidental sampling, dengan jumlah sampel 33 pasien. Metode analisis menggunakan uji Wilcoxon
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasien sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai uji Wilcoxon p-value 0,000 < 0,05 yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan cara perawatan kaki pasien diabetes melitus non ulkus di Puskesmas Mata kota Kendari
Disarankan dilaksanakan program kegiatan penyuluhan kesehatan yang terencana, terorganisir serta berkesinambungan yang ditujukan kepada klien diabetes melitus non ulkus khususnya mengenai cara perawatan kaki