Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Frambusia Di Desa Lolibu Wilayah Kerja Puskesmas Wamolo Kabupaten Buton Tahun 2010

Authors

  • Apriyanti Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Merry Pongdatu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya
  • Wa Ode Aisa Zoahira Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jakmw.v1i2.316

Keywords:

Penyakit Frambusia, Pengetahuan, Penyediaan Air Bersih, Kondisi Rumah, Hygiene Perorangan

Abstract

Penyakit Frambusia merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Treponema pertenue. Di Desa Lolibu pada tahun 2009 terdapat 9 penderita frambusia dari 3.198 jiwa dengan prevalensi 2,8 per 1.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit frambusia di Desa Lolibu wilayah kerja puskesmas Wamolo kabupaten Buton tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional,. Besar populasi dalam penelitian ini adalah 710 KK, sampel di ambil secara random sampling dengan jumlah sampel 256 KK. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari 119 responden yang menderita penyakit frambusia terdapat 87 responden (33,9%) memiliki pengetahuan kurang dan 32 responden (12,5%) memiliki pengetahuan baik,96 responden (37,5) memiliki penyediaan air bersih tidak memenuhi syarat dan 23 responden (8,9%) memiliki penyediaan air bersih memenuhi syarat, 93 responden (36,3%) memiliki kondisi rumah tidak memenuhi syarat dan 26 (10,2%) responden memiliki kondisi rumah memenuhi syarat serta 88 (34,3%)responden memiliki hygine perorangan kurang dan 31 (12,1%) responden memiliki hygiene perorangan baik.

            Hasil chi square (X2) diketahui bahwa tingkat pengetahuan, penyediaan air bersih, kondisi rumah dan hygiene perorangan berhubungan dengan kejadian penyakit frambusia. Disarankan kepada Dinas kesehatan Kabupaten Buton dan puskesmas terus menerus tentang penyakit frambusia agar menambah pengetahuan masyarakat tentang penyebab penyakit frambusia, cara pengobatannya dan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit frambusia, Perlu adanya perhatian dari pemerintah setempat untuk memberikan fasilitas air bersih menjangkau daerah-daerah pelosok yang kesulitan mendapatkan air bersih, Perlu ditingkatkan kerjasama oleh petugas kesehatan baik kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta kerjasama antar wilayah untuk membenahi pemukiman masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan selalu berupaya untuk berprilaku bersih dan sehat guna mengurangi penularan penyakit frambusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Downloads

Published

2022-08-01