Hubungan Tingkat Kepatuhan Mengikuti Program Prolanis Dengan Pengetahuan Pola Makan Pasien Diabetes Melitis Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabilasmas kabila
DOI:
https://doi.org/10.54883/jakmw.v4i2.1068Abstract
Diabetes tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolik yang kompleks ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, yang terjadi karena produksi insulin yang tidak mencukupi. Beberapa faktor yang mempengaruhi (DMT2) meliputi gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan tinggi gula serta lemak jenuh. Untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dari (DMT2), pemerintah telah melakukan upaya penanganan dengan meluncurkan program prolanis melalui BPJS, yang fokus pada edukasi kesehatan, khususnya pola makan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kepatuhan Mengikuti Program Prolanis Terhadap Pengetahuan Pola Makan Pasien DMT2 di wilayah kerja Puskesmas kabila. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 292, sampel sebanyak 72 responden di tentukan megunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 72 responden, Dalam kepatuhan dikategorikan patuh sebanyak 60 orang responden (83,3%), kategori tidak patuh berjumlah 12 orang responden (16,7%). tingkat pengetahuan pola makan pasien DMT2 pada kategori baik berjumlah 60 orang responden (83,3%), dan pada kategori buruk berjumlah 12 orang responden (16,7%). Berdasarkan Uji chi square diperoleh p-value sebesar 0.000 < 0.0 menunjukan ada hubungan tingkat kepatuhan mengikuti prolanis dengan pengetahuan pola makan pasien diabetes melitus
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.