Efektivitas Batuk Efektif dan Fisioterapi Dada pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis: Studi Kasus
DOI:
https://doi.org/10.54883/jakmw.v4i2.1058Keywords:
Batuk Efektif, Fisioterapi Dada, PPOKAbstract
Penyakit paru obstruktif kronis atau peradangan paru kronis merupakan penyakit yang bersifat irreversible. Mortalitas akibat penyakit ini mencapai hampir 90% pada usia di bawah 70 tahun di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan adalah batuk efektif dan fisioterapi dada untuk membantu mengeluarkan dahak pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas prosedur fisioterapi dada dan batuk efektif pada frekuensi napas atau respiratory rate (RR), saturasi oksigen (SpO2), suara napas, keluhan batuk serta sesak napas pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melakukan studi kasus pada lima pasien PPOK. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, persentase, dan deskripsi kondisi pasien. Penelitian dilakukan di bangsal dalam RSUD Tidar Kota Magelang selama tiga hari perawatan kepada lima pasien PPOK. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan RR sebanyak 5 – 7x/menit, peningkatan SpO2 menjadi sebanyak 3 – 4%, perbaikan suara napas, keluhan batuk serta sesak napas pasien. Frekuensi napas sebelum intervensi dalam rentang 26 – 35x/menit menurun menjadi dalam rentang 20 – 28x/menit setelah intervensi. Sementara itu, SpO2 sebelum intervensi dalam rentang 91% - 96% meningkat menjadi lebih dari atau sama dengan 95%. Dengan membandingkan data kondisi pasien sebelum dan setelah intervensi, pemberian prosedur fisioterapi dada dan batuk efektif memiliki pengaruh pada perbaikan kondisi pasien PPOK.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.