PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHES DARI SAMPEL KUKU DAN TINJA PADA PEKERJA TAMBANGDI PT. INDONESIA MOROWALI INDUSTRIAL PARK (IMIP)

Authors

  • Rosdarni Universitas Mandala Waluya
  • La Ode Saafi Universitas Mandala Waluya
  • Fitriani H. Karim Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883.4.2.3

Keywords:

Soil Transmitted Helminthes, Kuku dan Tinja, Pekerja Tambang

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit yang menyebabkan karena masuknya parasit seperti cacing didalam tubuh manusia yang ditularkan melalui makanan, minuman, dan infiltrasi kulit dengan memerlukan tanah sebagai media penularannya. Diagnosis kecacingan dapat ditentukan dengan ditemukannya telur cacing pada pemeriksaan feses. Diagnosis feses merupakan pemeriksaan gold standartdalam pemeriksaan feses.

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif menggunakan rancangan cross sectional yakni perbedaan hasil pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminthes dari sampel kuku dan tinja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuku dan tinja pekerja tambang berjumlah 28 sampel. Data penelitian dianalisis dengan uji statistik non parametrik (Run Test). Hasil uji hipotesis pada sampel kuku menunjukkan nilai sig. 0,000 < α (0,05), maka ada perbedaan hasil pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminthes dari sampel kuku dan tinja  Sedangkan pada sampel feses menunjukkan nilai sig. 0.096 > α (0,05), maka tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminthes dari sampel kuku dan tinja.

Hasil pemeriksaan dari 28 sampel kuku dan tinja didapatkan 8 sampel (28,6%) positif terinfeksi telur cacing pada sampel tinja yaitu 1 telur cacing Ascaris lumbricoides (3,6%) dan 7 telur cacing Hookworm(25%). Untuk peneliti selanjutnya untuk dapat menghindari dan mengantisipasi kesalahan dan kekurangan yang ada dalam penelitian ini sehingga diharapkan mencapai hasil yang lebih baik.

Downloads

Published

2020-12-30